Pemburu Kuliner: Mi ABC rasa Sapi Pedas

Mi ABC merupakan salah satu merek mi instan lokal yang tetap konsisten dengan memilih ceruk pasar dan penjenamaannya, mi dengan rasa pedas, mulai dari pertama kali muncul hingga kini. Agar tetap mempertahankan eksistensi sekaligus citra yang sudah melekat lewat lini Selera Pedas-nya, Mi ABC selalu berusaha mengikuti perkembangan permintaan pasar. Salah satunya dengan mengeluarkan rasa Sapi Pedas dengan jargon pedas nampol pada kemasannya.

Namun, apakah rasa ini sepedas klaim pada kemasan bahkan lebih pedas dari mi dari lini Selera Pedas lainnya? Tanpa basa-basi lagi, mari kita bongkar isi! Cekidot!

Bongkar Bungkus

Seperti biasa, kemasan Mi ABC memang konsisten dengan ukuran juga tipe plastik yang digunakannya. Masalahnya: kenapa pula ada petunjuk tambahan di luar cara memasak yang tertera pada bagian belakang bungkusnya? Hal itu menjadi jawaban dari pertanyaan ane soal absennya penjelasan yang tertera pada kemasan bumbu mi instan ini sendiri.

Mi ABC rasa Sapi Pedas, kemasan utuh
sumber foto: koleksi pribadi

Mi instan ini merupakan salah satu mi instan yang tingkat kepedasannya bisa diatur sendiri sesuai dengan selera. Ada dua bungkus minyak yang menjadi sumber dari rasa pedas dari mi ini di dalam kemasan. Minyak pertama yakni bumbu dari mi sendiri. Minyak kedua pada kemasan yakni tambahan minyak cabai untuk menambah sensasi rasa pedas yang “lebih nampol”.

Mi ABC rasa Sapi Pedas, isi kemasan.
sumber foto: koleksi pribadi

Sayangnya, kenapa informasi seperti ini tidak tertera pula pada kemasan minyak bumbunya sendiri? Padahal ada petunjuk yang tertera pada kemasan bumbu bubuknya. Setidaknya tambahkan tulisan “minyak cabai” agar tidak membingungkan.

Ulasan

Lantas, bagaimana dengan rasanya? Apakah mi ini bisa ditoleransi oleh perut ane yang agak-agak konslet?

Mi ABC rasa Sapi Pedas, matang.
sumber foto: koleksi pribadi

Jujur aja, ane asal masukin minyaknya gitu aja. Mungkin karena ane gak baca kemasannya. Rasanya ya. Jujur aja ane sampe ulas ini dua kali gara-gara langsung buang kemasannya gitu aja.

Pencicipan pertama dengan minyak cabai. Pedasnya masih bisa ditoleransi oleh perut ane tanpa berakhir sakit perut. Rasanya cuma kerasa minyak cabainya. Gak ada rasa lain yang muncul atau melengkapi dari rasa pedasnya sendiri. Semuanya bener-bener mati sama minyak cabe. Rasa minya sendiri kurang kerasa.

Padahal, menurut ane, rasa mi pedas yang enak itu seimbang. Pedesnya tetep nendang, tapi bersinergi dengan rasa lain seperti manis atau gurih yang menjadi ciri khas dari mi itu.

Pencicipan kedua, ane lakuin beberapa hari setelah pencicipan pertama. Sebenarnya ini naskah lama sih. Cuma ane gak keburu nyelesain karena lupa ditambah sibuk hal lain.

Pencicipan kedua itu ane cuma pakai minyak bumbu tanpa minyak cabai. Pedasnya gak sampe bikin ane sakit perut. Rasanya lebih seimbang antara pedas dan bumbu dari minya, tapi menurut ane kurang manis. Ya ini faktor selera pribadi juga. Soalnya ane biasa makan daging sapi yang dibumbui kecap atau manis seperti halnya bulgogi. Rasanya kalo rasa daging sapi tanpa ada tambahan rasa manis itu seperti ada yang kurang.

Kesimpulan

Mi instan ini memang membuktikan sebagai salah satu mi terpedas dari lini Selera Pedas sesuai dengan jargon pada kemasannya. Namun, petunjuk yang hanya tertera pada kemasan luar dan rasa mi yang dimatikan kepedasannya sendiri menjadi kekurangan dari mi instan ini. Padahal ane ngira mi instan ini rasanya bakalan kayak steik bumbu kecap yang dikasih tambahan sambel.

Tinggalkan komentar